MENGAPA KITA MENYEMBAH?
1. oleh
karena keberadaan-NYA (DIA TUHAN), maka kita menyembah-NYA. DIA adalah Raja di
atas segala Raja dan TUHAN di atas segala Tuhan, kita memberikan penghormatan
yang tertinggi kepada DIA yang kita anggap sangat berharga untuk dipuja.
2. Karena
perintah Tuhan.
PANGGILAN
MENJADI PENYEMBAH!
Raja atau Tuhan mencari
penyembahan bukan aktivis agama. Sebab itu yang diingini Tuhan ( Yohanes
4:23-24).Raja surgawi mencari penyembah,
bukan sekedar sebuah aktifitas rohani, menyembah Raja berarti kita melihat DIA
begitu berharga / menyatakan bahwa DIA sangat berharga.Tidak ada penyembahan sejati tanpa
memberi persembahan.Memberi adalah : tindakan
penyembahan dan penyembahan selalu layak untuk Raja.
APAKAH PENYEMBAHAN ITU ?
Penyembahan adalah : Ekspresi dari
rasa cinta dan hormat yang mendalam kepadaNYA yang dinyatakan melalui
persembahan baik dalam bentuk sikap, pemberian maupun kesediaan menyerahkan
diri dan mentaati secara total.
Penyembahan yang benar adalah : mempersembahkan apa yang
kita miliki. Raja Daud dikenal sebagai seorang penyembah yang sejati,pemazmur
yang di urapi, Ia menciptakan mazmur-mazmur dan menyanyikan lagu pujian namun
ia tidak hanya menyembah Tuhan dengan nyayian dan mazmur, ia mempersembahkan hartanya untuk pembangunan Bait Allah sebagai
bagian dari penyembahannya (2 samuel 24:17-25, I Tawrikh 29:2-3), Ibrani 13:15 è Ucapan
bibir yang memuliakan nama-NYA.
PERSYARATAN
DALAM MENYEMBAH
- Mazmur 15 :1-3 è hidup dalam keadilan, kebenaran, tidak berbuat jahat kepada temannya, menjaga bibir dari fitnah.
- Mazmur 24:1-5 è Bersih tangannya, murni hatinya, tidak terlibat dalam penipuan, tidak bersumpah palsu.
- Ibrani 12:14 è Hidup Damai
- Matius 5:23-24 è tidak memiliki perselisihan dengan sesamanya.
CARA MENYEMBAH :
- BERTEPUK TANGAN (MAZ 47:20
- MENGANGKAT TANGAN (MAZ 63:7)
- MENYANYI DALAM ROH ( I KOR 14:15B)
- KORBAN PUJIAN DAN UCAPAN SYUKUR ( MAZ 100 : 4)
- Pola Pujian dan Penyembahan
Di
menara doa para pendoa, pemuji dan penyembah (Watchman), memuji dan bersyukur
serta menyanyikan :
·
Nyanyian
Doa (kerinduan / permohonan)
·
Nyanyian
ucapan syukur
·
Nyanyian pujian kemenangan
·
Nyanyian
penyembahan
·
Nyanyian
Profetik
o
Nyanyian
Tuhan bagi Gereja-Nya (nyanyian Nubutan /song from the Lord)
o
Nyanyian baru dari Gereja-gereja bagi Tuhan (Spontaneous
song)
·
Nyanyian
peperangan
Arah
dan focus dari puji-pujian / penyembahan bukan untuk diri kita sendiri namun untuk Tuhan, kota dan bangsa-bangsa
- Pola doa
Pola yang dipakai di menara adalah mengalir di dalam tuntunan Roh Kudus seperti di dalam 1 Kor 14:26,
dimana masing-masing kita
mempersembahkan sesuatu seperti keinginan Roh Kudus kepada kita untuk dinyatakan. Di sinilah terlihat kesatuan Roh dari setiap orang yang hadir. beri kebebasan
Roh Kudus dan bila hal ini terjadi,
akan tampak bentuk doa seperti:
1.
Doa Ratapan
Seperti dalam Habakuk,
Nehemia serta Yeremia yang meratap. Doa-doa seperti ini hanya dilakukan dengan
belas kasihan dan hanya bila roh pengasihan itu diberikan atas kita seperti Zak 12;10. inilah yang
disebut dengan doa yang dinaikkan
dengan hancur hati bukan karena
mengingat masalah-masalah pribadi, tetapi karena penindasan, ketidakadilan yang dilakukan oleh dunia terhadap suatu suku, bangsa atau negara.
Kapan kita berhenti meratap? Sampai beban yang ditaruh di atas kita terangkat
dan doa dijawab oleh Tuhan.
2.
Doa Peperangan
Dalam doa-doa sering kita
dihadapkan langsung dengan kuasa-kuasa kegelapan untuk melepaskan jiwa-jiwa
yang terikat, mengusir dan membersihkan
suatu daerah teritorial sebelum
mengadakan penginjilan dan Kebangunan
rohani. Doa jenis ini harus dilandasi dari hati yang kudus.Maz 2:6, 66:18, Yos 5:15,
Yoel 2:1 Agar menjadi efektif. Kapan kita berhenti berperang? Sampai kemenangan secara
roh dinyatakan.
3.
Doa Profetik
Doa yang lahir dari Roh
Kudus dimana seseorang akan berdoa bukan lagi atas kehendak manusiawi atau
program tetapi doa atas kehendak
dan sasaran Roh Kudus. Yeh 37:1-14,
Rm 8:26
4.
Doa Ucapan syukur
Menaikkan ucapan syukur
sebagai korban atas jawaban-jawaban dan kemenangan-kemenangan serta penyertaan yang
dikerjakan Tuhan. Fil 4:6, Maz 50: 14, 23
5.
Doa
Perhentian / Penantian (Maz 37:7a)
Kadang-kadang
ada waktu bagi Tuhan atas tuntunan Roh Kudus (Yes 63:14) dan ketaatan kita
untuk membawa kita tidak melakukan
apa-apa tetapi diam dan hanya menikmati
hadirat Tuhan, menanti-nantikan Tuhan (Yes 40:31).
Dengan kita berdiam maka Tuhanlah yang bekeja maka Dia tidak pernah gagal,
rencanaNYA sempurna. Kapan
perhentian ini selesai? Sampai Tuhan menyatakan Diri-NYa.
6.
Doa pengakuan
Doa mengakui dosa-dosa yang dilakukan oleh pribadiyaitu penguasa/pengambil keputusan di kota / bangsa (sdeperti presiden,
walikota, pembesar-pembesar, dll), gereja Tuhan juga bangsa dan Negara. 1 Yoh
1;9, Neh 1;6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar