Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Senin, 17 Februari 2014

PUJIAN DAN PENYEMBAHAN





MENGAPA KITA MENYEMBAH?

1. oleh karena keberadaan-NYA (DIA TUHAN), maka kita menyembah-NYA. DIA adalah Raja di atas segala Raja dan TUHAN di atas segala Tuhan, kita memberikan penghormatan yang tertinggi kepada DIA yang kita anggap sangat berharga untuk dipuja.

2.   Karena perintah Tuhan.

PANGGILAN MENJADI PENYEMBAH!

Raja atau Tuhan mencari penyembahan bukan aktivis agama. Sebab itu yang diingini Tuhan ( Yohanes 4:23-24).Raja surgawi mencari penyembah, bukan sekedar sebuah aktifitas rohani, menyembah Raja berarti kita melihat DIA begitu berharga / menyatakan bahwa DIA sangat berharga.Tidak ada penyembahan sejati tanpa memberi persembahan.Memberi adalah : tindakan penyembahan dan penyembahan selalu layak untuk Raja.

APAKAH PENYEMBAHAN ITU ?

Penyembahan adalah : Ekspresi dari rasa cinta dan hormat yang mendalam kepadaNYA yang dinyatakan melalui persembahan baik dalam bentuk sikap, pemberian maupun kesediaan menyerahkan diri dan mentaati secara total.
Penyembahan yang benar adalah : mempersembahkan apa yang kita miliki. Raja Daud dikenal sebagai seorang penyembah yang sejati,pemazmur yang di urapi, Ia menciptakan mazmur-mazmur dan menyanyikan lagu pujian namun ia tidak hanya menyembah Tuhan dengan nyayian dan mazmur, ia mempersembahkan  hartanya untuk pembangunan Bait Allah sebagai bagian dari penyembahannya (2 samuel 24:17-25, I Tawrikh 29:2-3),  Ibrani 13:15 è Ucapan bibir yang memuliakan nama-NYA.

PERSYARATAN DALAM MENYEMBAH

  1. Mazmur  15 :1-3 è hidup dalam keadilan, kebenaran, tidak berbuat jahat kepada temannya, menjaga bibir dari fitnah.

  1. Mazmur 24:1-5 è Bersih tangannya, murni hatinya, tidak terlibat dalam penipuan, tidak bersumpah palsu.

  1. Ibrani 12:14 è Hidup Damai

  1. Matius 5:23-24 è tidak memiliki perselisihan dengan sesamanya.

CARA MENYEMBAH :

  1. BERTEPUK TANGAN  (MAZ 47:20
  2. MENGANGKAT TANGAN (MAZ 63:7)
  3. MENYANYI DALAM ROH ( I KOR 14:15B)
  4. KORBAN PUJIAN DAN UCAPAN SYUKUR ( MAZ 100 : 4)

  1. Pola Pujian dan Penyembahan

        Di menara doa para pendoa, pemuji dan penyembah (Watchman), memuji dan bersyukur serta menyanyikan :

·        Nyanyian Doa (kerinduan / permohonan)
·        Nyanyian ucapan syukur
·        Nyanyian  pujian kemenangan
·        Nyanyian penyembahan
·        Nyanyian Profetik
o   Nyanyian Tuhan bagi Gereja-Nya (nyanyian Nubutan /song from the Lord)
o   Nyanyian baru dari Gereja-gereja bagi Tuhan (Spontaneous song)
·        Nyanyian peperangan

        Arah dan focus dari puji-pujian / penyembahan bukan untuk diri kita sendiri namun untuk Tuhan, kota dan bangsa-bangsa

  1. Pola doa

    Pola yang dipakai di menara adalah mengalir di dalam tuntunan        Roh Kudus seperti di dalam 1 Kor 14:26, dimana masing-masing   kita mempersembahkan sesuatu seperti keinginan Roh Kudus kepada kita untuk dinyatakan. Di sinilah terlihat kesatuan Roh dari setiap orang yang hadir. beri kebebasan Roh Kudus dan bila hal ini terjadi, akan tampak bentuk doa seperti:

1.   Doa Ratapan
Seperti dalam Habakuk, Nehemia serta Yeremia yang meratap. Doa-doa seperti ini hanya dilakukan dengan belas kasihan dan hanya bila roh pengasihan itu diberikan atas kita seperti Zak 12;10. inilah yang disebut dengan doa yang dinaikkan dengan hancur hati bukan       karena mengingat masalah-masalah pribadi, tetapi karena penindasan, ketidakadilan yang dilakukan oleh dunia terhadap suatu suku, bangsa atau negara. Kapan kita berhenti meratap? Sampai beban yang ditaruh di atas kita terangkat dan doa dijawab oleh Tuhan.

2.   Doa Peperangan
Dalam doa-doa sering kita dihadapkan langsung dengan kuasa-kuasa kegelapan untuk melepaskan jiwa-jiwa yang terikat, mengusir dan membersihkan suatu daerah   teritorial sebelum mengadakan penginjilan dan  Kebangunan rohani. Doa jenis ini harus dilandasi dari hati    yang kudus.Maz 2:6, 66:18, Yos 5:15, Yoel 2:1 Agar menjadi efektif. Kapan kita berhenti berperang? Sampai kemenangan secara roh dinyatakan.

3.   Doa Profetik
Doa yang lahir dari Roh Kudus dimana seseorang akan berdoa bukan lagi atas kehendak manusiawi atau program tetapi doa atas kehendak dan sasaran Roh Kudus. Yeh  37:1-14, Rm 8:26

4.   Doa Ucapan syukur
Menaikkan ucapan syukur sebagai korban atas jawaban-jawaban dan kemenangan-kemenangan serta penyertaan yang dikerjakan Tuhan. Fil 4:6, Maz 50: 14, 23

5.   Doa Perhentian / Penantian (Maz 37:7a)
Kadang-kadang ada waktu bagi Tuhan atas tuntunan Roh Kudus (Yes 63:14) dan ketaatan kita untuk membawa kita tidak melakukan apa-apa tetapi diam dan hanya     menikmati hadirat Tuhan, menanti-nantikan Tuhan (Yes    40:31). Dengan kita berdiam maka Tuhanlah yang bekeja maka Dia tidak pernah gagal, rencanaNYA sempurna. Kapan perhentian ini selesai? Sampai Tuhan menyatakan   Diri-NYa.

6.   Doa pengakuan
Doa mengakui dosa-dosa yang dilakukan oleh pribadiyaitu penguasa/pengambil keputusan di kota / bangsa (sdeperti presiden, walikota, pembesar-pembesar, dll), gereja Tuhan juga bangsa dan Negara. 1 Yoh 1;9, Neh 1;6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar