|  Pada  suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan  makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,  datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi  membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,  datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul  penjaganya dengan mata pedang.  Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu  kepada tuan." Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan  berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan  habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput,  sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (Ayub 1:13-16) Ayub  orang yang saleh. Tidak ada yang bisa menyangkalnya. Bahkan Allah pun  mengakui kesalehannya. Begitu salehnya Ayub, hingga Allah  membanggakannya kepada Iblis. Tentu saja Iblis kebakaran jenggot melihat  kebanggaan Allah kepada Ayub. Menurut Iblis, Ayub bisa hidup sesaleh  itu karena Allah memagari hidupnya dengan perlindungan. Iblis pun  menantang Allah! Apakah benar Ayub memang saleh seperti yang dilihat  orang, ataukah Ayub hanya saleh karena dia memiliki harta yang melimpah.   Dan sungguh di luar dugaan. Allah menerima  tantangan Iblis! Allah—dengan kemahakuasaanNya—tentu sudah melihat  sampai ke relung hati Ayub yang terdalam. Allah tahu Ayub tidak akan  menghujat-Nya. Begitu mendapat izin Allah,  Iblis segera membuat rencana untuk menghancurkan iman Ayub. Apa rencana  pertama Iblis untuk menghancurkan Ayub? Dalam  Ayub 1:13-16, Alkitab mencatat apa yang dilakukan Iblis pertama kali  kepada Ayub. Pertama-tama Iblis menghancurkan semua ternak gembalaan  Ayub, termasuk lembu sapi dan domba. Mengapa Iblis menghancurkan ternak  Ayub lebih dahulu? Ayub memiliki sebuah  kebiasaan yang membuat Allah begitu mengasihinya. Setiap malam, setelah  anak-anaknya selesai berpesta, makan dan minum, Ayub akan mengambil  lembu dan domba, menyembelihnya, dan membawanya sebagai persembahan  untuk penebusan dosa kepada Allah. Hal itu dilakukan Ayub untuk memohon  Allah menguduskan kehidupan keluarganya, termasuk anak-anaknya. Setiap  malam Ayub selalu melakukannya dengan setia. Iblis  tahu kebiasaan Ayub ini. Dan agar bisa membawa korban persembahan  setiap hari, Ayub membutuhkan lembu dan domba. Maka, ketika Allah  meluaskan Iblis untuk mencobai Ayub, Iblis lebih dahulu membunuh semua  lembu dan domba milik Ayub. Tujuannya agar supaya Ayub tidak memiliki  ternak yang bisa dipersembahkannya kepada Allah. Setelah  Ayub tidak memiliki ternak untuk dipersembahkan kepada Allah, barulah  Iblis menghancurkan kekayaan Ayub yang lain, hingga akhirnya Iblis  merenggut nyawa anak-anaknya. Kisah Ayub ini  memberi kita sebuah pelajaran penting. Setiap orang yang percaya kepada  Yesus dengan sungguh-sungguh adalah musuh Iblis. Seperti strategi yang  dilakukan Iblis kepada Ayub, begitu pula yang dilakukannya kepada setiap  orang percaya. Sebelum dia menghancurkan kehidupan orang percaya, yang  akan dilakukannya lebih dahulu adalah menjauhkan kita dari hubungan yang  intim dengan Allah. Iblis tahu, hubungan yang  intim dengan Allah merupakan kunci utama untuk menghancurkan orang  percaya. Sekali orang percaya tidak lagi memiliki hubungan pribadi yang  akrab dengan Allah, maka mereka akan segera menjadi santapan empuk  Iblis. Cobalah kita memperhatikan apa yang  terjadi di sekitar kita. Di sekolah, tempat kerja, juga dalam pergaulan,  kita terus-menerus ditekan untuk mengingkari iman kita. Di tengah  masyarakat, kita terus-menerus dikekang untuk beribadah. Semua itu  adalah bagian dari rencana Iblis untuk menjauhkan orang percaya dari  hubungan yang akrab dengan Allah. Begitu orang percaya kehilangan  hubungan pribadinya dengan Allah, Iblis akan dengan mudah menghancurkan  hidup mereka. Karena itu, mari kita belajar  dari Ayub. Kita semua tentu tahu akhir kisah ini. Ayub melewati semua  cobaan Iblis dengan kemenangan. Iblis pulang dengan tertunduk malu. Dan  Allah dimuliakan.   ( for more information, article, preaching please visit my personal blog on : http://my.opera.com/superHeadQuarter/blog )  | 
Who Is The Capernaum
- gbinkapernaumjembrana
- Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
- Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids
Rabu, 23 Februari 2011
Belajar lagi dari kisah Ayub
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar