Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Rabu, 23 Februari 2011

Milikilah Loyalitas

Pada zaman pelayanan Yosua, ia memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk masuk ke Kanaan, usai kematian Musa. Yosua menaklukkan bangsa-bangsa Kanaan. Ia membagi lokasi tinggal 12 suku Israel.
Ia sukses dan berhasil, sebab Tuhan Allah menyertainya. Kunci keberhasilannya sederhana saja yakni ia loyal kepada atasannya (Musa) dan kepada ketetapan-ketetapan hukum Tuhan (Taurat).
Kelebihan Yosua yakni pengabdiannya dan kasihnya kepada Allah yang tulus. Nats Keluaran 33:11 "Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu".
Selain itu, ia belajar banyak dari Musa tentang banyak hal. Iman Yosua tidak diragukan lagi, ketika ia dan Kaleb menyusup ke Kanaan (12 pengintai). Laporannya kepada Musa optimis, bukan pesimis yaitu ia yakin penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel saat menduduki Kanaan.
Loyalitas (kepatuhan, kesetiaan) kepada atasan, institusi sekuler atau lembaga pelayanan , mutlak dimiliki oleh setiap orang percaya, di dunia kerja atau pelayanan.
Beberapa alasan mengapa seorang percaya harus memiliki loyalitas yaitu :
Pertama, Sesuai dengan perintah Tuhan. Seorang bawahan harus tunduk (taat) kepada atasan. Kondisi ini bisa memperlancar pelaksanaan kerja/pelayanan, mengingat antara kedua komponen tersebut terikat menjadi satu kesatuan tim kerja. Nats. Kolose 3:22 "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan".
Kedua, Sikap loyal mencerminkan ketaatan. Sikap sebaliknya berarti pemberontakan/perlawanan. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Tuhan Allah. Malaikat Tuhan berubah profesi layanan menjadi iblis saat mereka menanggalkan loyalitas kepada Tuhan Allah. Nats. Yesaya 14:12-14 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!".
Ketiga, Mendatangkan berkat. Dalam kondisi pelayanan/kerja yang kondusif dan ditopang oleh loyalitas, Tuhan Allah tidak segan-segan mengirimkan berkat-Nya. Nats. Mazmur 133:1-3 " Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya".
Sungguh luar biasa, dampak loyalitas terhadap diri sendiri maupun orang lain, jika seseorang percaya mempunyainya. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar