Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Sabtu, 12 Juli 2014

DUNAMIS RELATIONSHIP - BY Ps. El Roi Israel Sipahelut




Statement :
 Dunamis Relationship As An Approach To The Creation Of New Identity Creation, And Creation Is Given To The Creator As The Result Of An Encounter With The Divine Creator  -  Hubungan Yang Dunamis Sebagai  Sebuah Pendekatan Ciptaan Terhadap Penciptaan, Dan Identitas Baru Yang Diberikan Ciptaan Kepada Pencipta Sebagai Hasil Sebuah Perjumpaan Dengan Keilahian Pencipta ( El Roi Israel Sipahelut )



Introducing
Didalam mempelajari Alkitab sebagai satu-satunya Pustaka Ilahi dan Tertua, berwibawa dan berotoritas, membuat saya  menjadi kagum sekaligus memiliki rasa penasaran yang dalam untuk menyelidiki “hal yang menjadi rasa penasaran saya “ yang sejatinya akan saya jelaskan didalam artikel ini, sebelumnya saya sudah sering menyinggungnya dalam kotbah-kotbah saya mupun naik status di facebook, share dalam persekutuan, dan diskusi dengan rekan - tetapi tidak dengan mengulitinya satu persatu seperti menguliti bawang bombay, hal lain yang mendorong saya adalah sebuah statement sederhana namun tajam bagai sebuah anagram yang terus membuat kegalauan saya untuk menuntaskan penyelidikan alkitab mengenai hal ini, serta sebagai seorang worshipper dan pengajar pujian penyembahan  - jadi mari kita berselancar kawan !!

Siapakah Allah ? Pertanyaan ini bisa dijawab dari alkitab dengan sebuah pernyataan dari Allah sendiri “ Exodus 3 : 14 And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto youTuhan sendiri memberikan diri nama "Aku adalah Aku". Allah sebenarnya mengatakan kepada Musa, "Aku ingin dikenal sebagai Allah yang hadir dan aktif." Allah berjanji bahwa kehadiranNya sebagai penopang hidup dan sebagai Allah sendiri ada bersama umat-Nya hari lepas hari (bd. ayat Kel 3:12;
Sebuah catatan dari Clarke ; Exo 3:14 - I am that I am - אהיה אשר אהיה  Eheyeh asher Eheyeh. These words have been variously understood. The Vulgate translates Ego Sum Qui Sum, I am who am. The Septuagint, Εγω ειμι ὁ Ων, I am he who exists. they seem intended to point out the eternity and self-existence of God” Yang mana menunjukan kepribadian dan keberadaan diriya Allah  yang hanya bisa dicapai lewat sebuah pendekatan ciptaan kepada pencipta lewat pendekatan yang disebut pendekatan dunamis (yang hidup,berlangsung, dan berkesinambungan   dari ciptaan kepada penciptanya ) point inilah yang ingin saya sorot  lebih dalam lagi jadi tidak kepada proper nama dari Tuhan Allah tetapi kepada sebuah relasi dimana didalam alkitab para tokoh tokoh Iman yang mengalami “encounter” dengan Allah menamai Allah “memberikan gelar baru/identitas baru  kepada Allah” sebagai hasil dari hubungan yang dunamis tersebut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar