The Conjurer

I Korintus 4 : 2  Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai -  II Kor 4 : 2  Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah

Sebuah Lukisan Dengan Judul Conjurer Dari Hieronymus Bosch  serta Kedua ayat dari Surat pertama dan Kedua paulus sang rasul  kepada jemaat di korintus menjadi "arche" saya  untuk menulis  Artikel ini

Nah mari kita berselancar - Pertama kita akan menemukan sebuah Pengertian "understanding Behind the Picture" The conjurer yang dilukis Hieronymus ini :

1. Keahlian, Skill, Knowledge, serta berbagai Varian ketrampilan ini dapat digunakan secara Positif (Misalkan Menolong orang lain dengan Dengan Kemampuan yang dimiliki )maupun negatif  (Merusak, Memanipulasi )

2.Keuntungan dari Hasil manipulasi ( Efek Negatif)

Pada Lukisan tersebut seorang pesulap sedang memanipulasi orang- orang yang menjadi Penontonnya pada pertunjukan sulap bagi segelintir penonton, diantara penonton terbatas itu ada dua pribadi yang menjadi objek yaitu pribadi yg begitu terkesima terhadap Trik dan teknik si pesulap (Baca: Manipulasi) dan pribadi yang kedua dibelakang Pribadi pertama yang mengggunakan kesempatan untuk mencuri Uang dari pribadi yang pertama tanpa diketahui sama sekali (Pengambil Keuntungan)

Lantas Apa kaitannya Dengan kedua ayat yamg berbeda dari surat yang sama yang ditulis rasul paulus  I Korintus 4 : 2  Yang akhirnya dituntut dari PELAYAN - PELAYAN yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata DAPAT DIPERCAYAI

PELAYAN (Pengelola, Penatalayanan, Pengurus )
 οἰκονόμος = oikonomos - Thayer Definition:
- the manager of household or of household affairs especially a steward,

DAPAT DIPERCAYA ( Faithful )= πιστός pistos
trusty, faithful of persons who show themselves faithful in the transaction of business

DAPAT DIPERCAYA adalah Objektif pada sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi. Dengan didukung dengan fakta/data. Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi seseorang untuk berpandangan terhadap suatu masalah. - Dalam Ayat diatas Paulus menggambarkan TUHAN Sebagai Tuan dan Paulus sebagai orang yang dapat dipercaya untuk melakukan kepentingan Tuhan Dalam Pelayanan

Tuhan Sebagai Pemilik dan Tuan dari Pelayanan Mendelegasikan Tugas Kepada para Penerima Kepercayaan ( Dalam Gereja Perdana 12 Rasul yang sudah 3,5 Tahun Belajar Bersama Yesus, lalu di Empowering oleh Roh kudus di Lantai dua di Yerusalem ) lalu dalam perkembanganya Paulus Berdasarkan Tuntunan Roh kudus menulis syarat-syarat Menjadi Pelayanan Jemaat ( Pelayanan dalam Fungsi organisasi yang sangat sederhana waktu itu )

Para Pelayanan ini, Dalam Gereja Perdana Melayani dalam Karunia - Karunia yang luar biasa sekali pada awal Gereja mula2 serta dasar serta syarat lain yang ditulis paulus dalam Pertama Timotius.

Dalam Abad akali ( Modern, Zaman logika dengan Percepatan Pengtahuan dengan Variannya ) Seorang Yang ingin menjadi Pelayanan Tuhan ( Selanjutnya saya sebut Penatalayanan ) harus diperlengkapi, dengan ketrampilan - Ketrampilan lain, Selain Punya Hati, dan panggilan, karunia Karunia dalam Pelayanan, maka juga harus ditempuh dengan pendidikan formal dimana bukan saja Theologia, tetapi konseling, Phiskologi, dll untuk memahami Jemaat dengan Dinamika di abad akali ini

Dari Sinilah Peristiwa yang dilukiskan Hieronymus Dalam Lukisan The Conjurer Bisa Terjadi ! 1.Para Pelayan ( Penatalayanan ) dalam Dinamikanya melayani Tuhan sebagai Penatalayanan dalam segala kepemilikan Allah dalak Gereja baik secara organisme maupun organisasi bisa mengalami "Disapointed" (#PeristiwaGEHAZI Menjadi sebuah Studi kasus lain dari penyalahgunaan Jabatan Pelayanan ) dengan MEMANIPULASI orang lain melalui Karunia - Karunia didalam Pelayanan Pengetahuan Theologi, phisikologi, konseling, Jabatan dan bahkan Otoritas apalagi kalau lebih jauh ke pada pengontrolan dan intimidasi spritual - 2. Untuk Mendapatkan Maksud dan Tujuan mereka dengan Memanipulasi melalui pengetahuan Rohani dan Ilmu sekulernyang mendukung dalam pelayanan demi Materi, kekuasaan, jabatan dan lainnya yang menjadi Motif tersembunyi si pelayan yang hanya bisa diketahui jika buah dari pelayanan dilihat atau kasus yang terungkap didalam pelayanan

Mimbar Kristen Telah menjadi tempat selama ratusan tahun bagi peristiwa didalam Lukisan the Conjurer terjadi didalam gereja dimana para pendeta, rohaniawan, dengan kemampuan pendidikan Theologi, dan varian ilmu lain yang mendukung seperti phisikologi, konseling, motivator, dll serta karunia rohani, dan kharisma untuk MEMANIPULASI orang dengan pengajaran, dan ilmu pengtahuan untuk mendapatkan keuntungan .

Hal - Hal yang PSEUDO (Terselubung, Rahasia,) Banyak Terjadi didalam gereja yang memakan korban bagi Jemaat seperti di Indonesia yang masih menganut budaya "Sabda Pandito Ratu" bahwa Pendeta tanpa salah, tidak usah dibantah, pokoknya manut, (ini salah satu ciri ajaran sesat - akan dibahas lain kesempatan ) hal hal inilah yg menjadikaj jemaat bermental blok, hidup dalam ketidakmengertian, dibawah intimidasi dan dimanipulasi, Karenya Jemaat Harus Pintar ( Memiliki kecerdasan Rohani di Era Akali ini dan Berhati - Hati Terhadap The Conjurer.

Penulis : El Roi Israel Sipahelut - Locus : Blimbingsari 10 April 2015 - 19.36 WITA