Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Rabu, 09 Maret 2016

Mendengar dan Memahami suaraNya

Banyak orang kristen saat ini merasa sudah bisa mendengar suara Tuhan dan tanpa curiga bahkan berani menyampaikan 'pesan dari Tuhan' buat orang lain.

Memang idealnya setiap orang percaya mampu berdialog dengan Tuhan, tapi sebegitu mudahkah seseorang mendengar dan memahami suara Tuhan?

Dalam Mat 16:21-23 rasul Petrus yang setiap hari bergaul karib dengan Tuhan Yesus saja masih salah memahami kehendakNya. Mungkinkah kita yang secara fisik tidak bergaul dengan Tuhan pasti bisa benar memahami kehendakNya?

Jika pemahaman seseorang akan Firman Tuhan salah, mungkinkah dia memahami suara dan kehendakNya?

Kita tidak boleh selalu mengaitkan suara hati atau alam bawah sadar dengan suara Tuhan, wajib bagi kita selalu mengevaluasi dengan Firman Tuhan yang benar!

Apa yang mengisi pikiran seseorang menjadi landasan dengan siapa dia berdialog. Jika seseorang salah memahami Firman Tuhan yang dia dengar, maka besar kemungkinan dia akan salah memahami suara Tuhan.

Contohnya : jika pikiran seseorang diisi dengan teologia kemakmuran, maka 'suara Tuhan' yang dia dengar pasti berurusan seputar uang dan pemenuhan kebutuhan jasmani.

Padahal Yak 4:4 jelas mengatakan percintaan dunia adalah permusuhan dengan Alllah.

Disinilah pentingnya memahami Firman Tuhan yang benar. Sehingga suara yang kita dengar adalah benar² suara Tuhan.

Ingat, Iblis mampu menyerupai malaikat terang, bahkan dia mencobai Tuhan Yesus dengan ayat Firman Tuhan.

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang (Roma 1:16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar