Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Rabu, 23 November 2016

PELAYANAN LINTAS BUDAYA

PELAYANAN LINTAS BUDAYA & KONTEKSTUALISASI :
PERINGATAN BAGI KITA : " Tidak Ada Suatu Kebudayaan Yang Murni, Karena Itu Setiap Budaya Harus Dikoreksi Dan Diperbaiki Melalui Firman Allah "
Dasar Fundamentalisnya :
-------------------------------------------
▪ Roma 3:23  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Budaya Yang dihasilkan Manusia Yang Berdosa ikut Rusak) - Roma 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. 
▪ Koreksi Atas Kebudayaan Yang Dihasilkan Manusia Yang Sudah Jatuh Tersebut - 2 Timotius 3:16-17  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
1 Korintus 9:18-23  : Paulus Berkontekstualisasi Dengan 3 Prinsip Ini :
-------------------------------------------------------------------
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, SUPAYA aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, SUPAYA aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, SUPAYA aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, SUPAYA aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, SUPAYA aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, SUPAYS aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, SUPAYA aku mendapat bagian dalamnya.
ATENTION : Jika Gereja Tidak Berhati-Hati Maka Proses Kontekstualisasi Bisa Bermetamorfosa Menjadi Penerimaan Budaya (Asimilasi) Yang Berujung Kepada Sinkritisme, Sebab itu Paulus Dengan Lantang Dan Tegas Serta Keras Menyampaikan Apa yang di Tulis Didalam Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
Berkaitan Dengan Hal Tersebut diatas Maka Kontekstuakisasi/Pelayanan Lintas Budaya Dilakukan Supaya :
1. Supaya Penginjilan Lebih Berhasil
2. Supaya Injil Lebih Relevan
3. Supaya Injil Tetap Murni
Dengan Demikian Maka Defenisi Kontekstualisasi Berdasarkan I Korintus 9:19-23 Dapat Saya Defenisikan Sbb :
" Kontekstualisasi Merupakan Suatu Cara Menyampaikan Dan Meneladani Injil Supaya Kita Dapat Memenangkan Sebanyak Mungkin Orang, Kita Menyesuaikan Diri Dengan Adat Setempat Supaya Injil Menhadi Relevan, Kita Juga Hidup Dibawah Hukum Kristus Supaya Injil Yang Disampaikan Itu Tetap Murni
Blimbingsari Desa Wisata Kristen | Rabu 23 November 2016 | 08.52 AM | Roi Sipahelut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar