ANDA PENCURI UANG TUHAN MESKI ANDA TAAT BAYAR PERSEPULUHAN
Doktrin palsu yang berkembang di banyak gereja dewasa ini ialah: Anda mencuri uang Tuhan jika Anda tidak bayar persepuluhan. Doktrin ngaco ini sayangnya sudah merasuk sukma para jemaat yang lugu, diimani dan dianggap sebagai bagian dari agama mereka. Mereka merasa berdosa sekali dan terancam akan binasa jika tidak tunduk terhadap doktrin ngaco ini.
Padahal seperti yang kita tahu (lihat bagian-bagian sebelumnya) persembahan persepuluhan yang sebenarnya adalah makanan (hasil ladang dan ternak). Itu pun di tahun pertama dan kedua dimakan oleh mereka yang mempersembahkan. Baru di tahun ke 3 diberikan ke orang Lewi. Orang Lewi lalu memberikan 10% dari total persepuluhan orang2 Israel itu kepada imam mereka (jadi imam hanya dpt 1%) dan juga mendistribusikannya kepada para janda, anak yatim dan orang asing.
Tidak ada uang yang terlibat dalam persembahan persepuluhan, padahal uang sudah ada pada waktu itu. Sayangnya, para jemaat yang lugu percaya saja ketika para hamba Tuhan membohongi mereka bahwa persepuluhan adalah uang Tuhan yang harus dikembalikan. Dari mana ayatnya? Dari mana Alkitabnya?
Inilah masalah yang terjadi. Jemaat tidak kritis dan cenderung percaya saja 100% apa yang dikhotbahkan para hamba Tuhan. Jemaat menganggap hamba Tuhan adalah wakil Tuhan di bumi yang tidak mungkin salah. Padahal dalam pelayanan saya di kegerakan Pria Sejati banyak menemukan pendeta pendeta bejat yang akhirnya bertobat kembali.
Dari pembahasan-pembahasan sebelumnya jelas bahwa persembahan persepuluhan di perjanjian lama itu adalah hasil bumi dan ternak, bukan lah uang tunai. Akan tetapi, ada kasus di mana persembahan persepuluhan boleh dalam bentuk uang tunai.
Jika seseorang sudah menyisihkan hasil buminya untuk persembahan persepuluhan, tetapi karena ia mau menggunakannya untuk keperluan pribadinya maka ia bisa menebusnya dengan menambah seperlima dari harganya:
"Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima." (Imamat 27:31)
Jadi, ini berarti total uang yang harus diberikan sebagai persembahan persepuluhan adalah 10% + (1/5 x 10%) = 12% dari penghasilannya. Apa akibatnya kalau persembahan persepuluhan model perjanjian lama ini mau diduplikasi dan diimplementasi paksakan secara konsisten di zaman perjanjian baru dewasa ini? Akibatnya adalah: Anda semua yang selama ini memberikan persembahan persepuluhan dalam bentuk uang tunai sudah berdosa berulang-ulang dan terus menerus, karena Anda hanya memberikan 10% dari penghasilan Anda ketimbang memberikan 12% seperti yang diharuskan ayat di atas.
Anda tetap PENCURI UANG TUHAN MESKI ANDA TAAT MEMBAYAR PERSEPULUHAN. Karena kalau Anda bayar pakai uang, maka besarnya harus 12%, bukan 10%. Anda masih mencuri uang Tuhan.
Seperti yang kita tahu ada 613 ketetapan hukum Taurat. Jika Anda ingin lakukan hukum Taurat, lakukan SEMUANYA jangan hanya 1 (persepuluhan). Karena Anda akan berdosa karenanya. Nah, Anda yang taat bayar persepuluhan itu pun Anda lakukan dengan tidak sempurna (masih kurang 2%). Jadi, LAKUKAN SEMUA (613) HUKUM TAURAT ITU ATAU TIDAK SAMA SEKALI.
Kemana pendeta Anda selama ini? Ngajari Anda untuk taat tapi masih tidak sempurna. Yah, Anda masih tetap sebagai pencuri meski sudah taat bayar persepuluhan puluhan tahun.
Saya memilih untuk TIDAK MELAKUKAN HUKUM TAURAT SAMA SEKALI karena saya menghargai karya penebusan dosa dan pembatalan hukum Taurat oleh kematian Yesus di kayu salib.
Sola Scriptura, Sola Gratia, Sola Fide For God, For Country and For Better Indonesia. Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar