Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Minggu, 02 Desember 2012

Natal & Injil : Merayakan Agama atau Hubungan Pada Hari Natal

Lirik Lagu Natal klasik yang terkenal   "Santa Claus Is Coming To Town "  menggambarkan fakta dari keyakinan mendasar tentang natal, dan bagaimana pandangan begitu banyak  orang diseluruh dunia tentang agama, yaitu bahwa orang baik layak mendapatkan hadiah yang baik dan hal -hal yang baik,sedangkan orang jahat tidak layak mendapatkan hadiah yang baik dan hal-hal yang baik. Ironisnya,nilai - nilai dan tradisi yang dihubungkan dengan kelahiran Yesus sama sekali justru bertolak belakang dengan AjaranNya.

Sementara jutaan orang Kristen di seluruh DUnia merayakan Kelahiran Mesias, Juruselamat dunia, mereka juga menyerahkan diri kepada kebiasaan dan nilai -nilai tersembunyi yang terkait dengan hari raya ini. ada dua pesan bertentangan  yang disejajarkan disin yaitu, pesan Natal dalam budaya Zaman modern, serta pesan kabar baik dari Injil.

Sudah lazim diketahui bahwa banyak dari tradisi perayaan seputar Natal bersumber dari ritual pagan  ata kafir, tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut dalam artikel ini. Namun satu hal yang perlu diingat yaitu tidak ada perintah, ketentuan, atau hukum alkitabiah supaya kita mengingat hari kelahiran Kristus sebagai hari raya khusu keagamaan. bukan berarti kita tidak boleh mengingat kelahiran Yesus dan makna penting di baliknya, tetapi Gereja tidak perlu secara buta mengikuti ritual yang bisa muncul dalam bentuk ibadah.

Perayaan Natal Modern sebernarnya penuh dengan kesalehan agamawi dan praktek agama yang menjerat begitu banyak orang di dunia. bagi banyak oarang, hari tersebut merupakan satu-satunya hari dalam setahun ketika mereak pergi ke gereja, bagi banyak anak kecil,itu adalah hari dimana mereka menerima berkat sesuai dengan tingkah laku mereka sepanjang tahun tersebut. 

Jika iblis hendak menguasasi sebuah kota, atau wilayah, bagaimana caranya ? apakah yang akan direncanakannya ? lebih dari setengah abad yang lalu Pendeta beraliran Presbyterian, Donald Grey Barnhouse, mengemukakan dugaan bahwa semua bar akan ditutup,pronografi dimusnakan, dan jalanan akan  yang  bersih akan dipenuhi pejalan kaki yang berdandan rapi dan saling melempar senyum. tidak terdengar sumpah serapah.

Anak-anak akan berbicara dengan penuh  sopan santun, dan gereja akan penuh setiap hariminggu...dimana Kristus tidak diberitakan. Dengan kata lain, mereka mengusahakan keselamatan denagn perbuatan sendiri. Penulis buku Jesus + Nothing  = Everything , Tullian Tchividjian , Menulis, " Peraturan kita menggantikan Juruselamat Kita, dan menaatisegala peraturan ini menjadi proyek yang kita kerjakan untuk meraih keselematan, sementara Yesus sepenuhnya berada diluar semauanya itu.

Dengan adanya cukup banyak peraturan dan ketentuan, "kita tidak butuh Yesus " Artinya Ideologi Natal dalam budaya mas kini tenggelam dalam LEGALISME, MORALISME DAN PERBUATAN. gagasan ini menekankan bahwa ketaatan membuat kita diterima, dan keselamatan tergantung pada diri kita.

Namun injil berkata bahwa kita sudah diterima oleh Allah dalam Kristus, melalui kematianNya dan kebangkitanNya.Perhatikan beberapa perbedaan mendasar antara agama denga injil berikut.

Agama Berkata :
  1. Allah mengasihi kita baik
  2. Kita menyembah supaya kita diterima
  3. Jadikan diri anda indah.anda akan dikasihi
  4. Semuanya tergantung apa yang kita perbuat bagi
Injil Berkata  :
  1. Allah akan menjadikan
  2. Allah Menerima Kita untuk menjadikan kita indah, karean kita tidak pernah akan bisa melakukannya sendiri (dalam peraturan Allah, kasih mendahului keindahan )
  3. kita mengakui apa yang telah dilakukan Allah bagi kita didalam Kristus. ketika kita berbalik keyakinan dari perbuatan kita kepada Kristus dan perbuatanNya,akhirnya kita kelaur dari beban kewajiban untuk mengukur diri sendiri.
Ada perbedaan besar antara kedua jalur pemikiran ini. ketika hati dan pikiran kita melekat pada injil-bahwa kita diterima oleh anugrah - itu akan mengubahkan hidup kita. Agama tidak pernah mengubahkan hidup anda. anda akan selalu bertanya pada diri sendiri, " apakah saya sudah cukup baik " apakah saya sudah berbuat cukup baik " ? itulah yang menghasilkan perbedaan dalam merayakan Natal.

Merayakan sebuah Agama hanya akan memberi anda sederet kewajiban. Merayakan seorang pribadi, yaitu Kristus Yesus, sebagai tanggapan kterhdap kewajiban yang telah ditunaikan-Nya, bagi anda, akan menyisahkan rasa kagum dan takjub akan kasih dan rahmatNya dalam diri anda.

Ada rasa aman yang timbul ketika kita mengetahui bahwa kita dikasihi,diterima,dan dikenal secara intim oleh-Nya. pada masa natal ini, nytakanlah bersama rasul paulus karya Kristus yang luar biasa bagi anda " II Korintus 9 : 15  Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu! 
Tuhan Yesus memberkati anda sekalian sahabat Kapernaum
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar