![]() |
Ps El Roi Israel Sipahelut & Istri |
Tuhan mengangkat suatu angkatan perang suatu pendoa syafaat yang baru yang akan mendukung Gembala dan para pemimpin yang lainnya.
Pendoa Syafaat : seorang pengawas Rohani dari Gereja,
Kota dan Bangsa.
·
Didalam
doa yang efektif, kesungguhan maka pendoa syafaat harus mengetahui lingkup dan
pentingnya dari tugas di depan mereka.
· Pendoa
syafaat tidak hanya berjaga atas sakit penyakit, emosional dan rohani gembala,
tetapi dengan doa bisa mencegah hal tersebut.
· Allah
sedang mendirikan kemitraan strategi antara pemimpin dan pendoa syafaat untuk
pelayanan di hari-hari mendatang.
MENGAPA GEMBALA MEMBUTUHKAN PENDOA SYAFAAT ?
- GEMBALA diserang habis-habisan.
- Wabah jatuhnya para gembala :
2. alasan
utama:
‘BURNOUT
kegembalaan’ = terbakar habis / lelah sekali/ kehabisan tenaga. Hal ini bisa
mengakibatkan keluar dari penggembalaan.
Dalam kurun
waktu 20 terakhir ini para gembala di serang habis-habisan. Dengan cara
Frustasi melalui perasaan kekurangan, kemunafikan, rasa bersalah, dan rendah
diri. Sampai di satu tingkatan dimana penjualan asuransi kelihatannya menjadi
lebih menarik di dalam mencari uang. Immoralitas.
- Kecerobohan kegembalaan.
Memenangkan pertempuran
Burnout, musuh mengetahui bahwa gembala diserang habis-habisan, dan menyerang
titik paling lemah mereka. Dengan menggunakan senjata kita bisa mengalahkan hal
tersebut.
- Gembala butuh pendoa syafaat
Para pemimpin
Kristen membutuhkan pendoa syafaat.
Alasan para
gembala dan para pemimpin Kristen memerlukan pendoa syafaat lebih dari anggota
biasa dalam Tubuh Kristus.
1. Gembala
mempunyai tanggung jawab dan bertanggungjawab lebih. Yakobus 3 : 1
“saudara-saudaraku janganlah banyak orang diantara kamu mau menjadi guru, sebab
kita tahu bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat”.
2. Gembala
adalah sasaran yang lebih dari godaan / pencobaan
3. Gembala
lebih ditargetkan oleh peperangan rohani.
4. Gembala
mempunyai pengaruh lebih, atas orang lain.
5. Gembala
mempunyai penglihatan/ Visi lebih.
PEMBAWA SENJATA TUHAN
- PEWAHYUAN TENTANG PEMBAWA SENJATA
Apakah
yang dilakukan seorang pembawa senjata ? 1 Sam 16:21 katakan bahwa ia adalah
seorang yang bertanggung jawab membawa perisai tuannya ke medan pertempuran. Dia punya tanggung-jawab
yang luar biasa besar terhadap keselamatan tuannya.
1) Roh dari Pembawa Senjata
Materi ini bertujuan memberikan pewahyuan tentang roh pembawa senjata
dalam kaitannya bagaimana kita berhubungan dengan pria atau wanitanya Tuhan
satu dengan yang lain di dalam hidup kita.
2) Kebutuhan Pembawa Senjata
Pertanyaan
besar kepada setiap hamba Tuhan yang memimpin sebuah pelayanan, bila mereka
tidak lagi dalam pelayanan mereka akan kemana selanjutnya pelayanan tersebut
berjalan? Banyak yang merasa akan berakhir hancur. Yesus menjadi contoh dengan
melahirkan 12 murid sampai hari ini pelayananNya semakin besar. Itu karena ada
pembawa senjata- pembawa senjata yang berdiri di sampingnya.
3) Arti Pembawa Senjata
Dalam bahasa Ibrani kata Pembawa Senjata
berasal dari dua kata yaitu nasa atau nacah (naw-sawa) yang artinya mengangkat.
Kata yang kedua adalah keliy (kel-ee’) dari
akar kata kalah (kawa-law’) artinya mengakhiri.
Jadi tugas seorang pembawa senjata
adalah berdiri di samping pemimpinnya
untuk membantunya, mengangkatnya, dan melindunginya
dari serangan musuh.
4) Membangun Roh Pembawa Senjata
Roh
ini membebaskan kita dari pemberontakan, … Kita tidak akan pernah mencapai
posisi dimana kita tidak pernah tunduk terhadap seseorang. Roh Pembawa Senjata
adalah Roh Kristus, yaitu hati hamba.
- PEMBAWA SENJATA DALAM PERJANJIAN LAMA
Contoh
yang baik dari kesetiaan seorang pembawa senjata ditunjukkan di Hakim-Hakim
9:45-55 (tentang kematian Abimelech).
Contoh
lainnya :
Pembawa Senjata Saul (1 Sam
31:4-6 dan 1 Taw 10:4-5)
Perhatikan
bahwa meskipun semua pasukan Saul telah melarikan diri, pembawa senjatanya
tetap berada di sisi Saul.
Pembawa Senjata Jonathan
(1 Sam 14:1-23)
Perhatikan
ayat ke-7 bagaimana kepatuhan dan kerendahan hati seorang pembawa senjata.
Daud Sebagai Pembawa Senjata (1 Sam 16:14-23)
Perhatikan gamabaran yang diberikan tentang Daud sebagai
pembawa senjata, yaitu :
-
pandai bermain musik/kecapi.
-
pahlawan yang gagah perkasa.
-
seorang prajurit.
-
pandai berbicara.
-
elok perawakannya.
-
Tuhan menyertai dia.
Meski
selanjutnya kita ketahui bahwa Saul sangat membenci Daud, Daud tidak pernah
membalas ‘orang yang diurapi Tuhan’ (1 Sam 26:9). Hasilnya adalah promosi yang
luar biasa dan penghormatan terhadap Daud.
- PEMBAWA SENJATA DI PERJANJIAN BARU
Pelayanan Membawa Senjata
Tuhan
membangun suatu perintah yang menurut prioritasnya sebagi berikut :
1. Hubungan
dengan Tuhan.
2. Hubungan
dengan pasangan.
3. Hubungan
dengan anak.
4. Pekerjaan.
Berbeda
dengan Perjanjian Lama dimana prioritas tugas sebagai pembawa senjata adalah
nomor 1, sedang di Perjanjian Baru prioritas no 4.Tetapi sikap hati tetap sama.
Pembawa Senjata Yang Setia
Pembawa
Senjata seringkali mengalami hal tidak mengenakkan bahkan dari pemimpinnya
sendiri. Seringkali tergoda untuk lompat ke posisi lain yang lebih menggiurkan
daripada bertahan di posisi sekarang sebagai pembawa senjata pemimpin. Tetapi
seperti Yesus yang datang ke dunia untuk MELAKUKAN KEHENDAK BAPA, maka Dia
meminta kita melakukan hal yang sama. Seorang pembawa senjata bukan harus
selalu menjadi sahabat terdekat pemimpinnya. Tujuannya bukan untuk selalu dekat
dengan pemimpin, tetapi dekat dengan Tuhan Yesus dan mengerjakan peperangan
rohani.
Pelayanan Pembawa Senjata
Di
Perjanjian Baru pelayanan seorang pembawa senjata bukan lagi berperang melawan
Filistin tetapi penguasa di udara (Ef 6:12). Seorang pembawa senjata bukanlah
orang kedua setelah pemimpin (berdiri di belakang pemimpin), 1 Kor 12:23
katakan bahwa bagian tubuh paling lemah sekalipun harus diberi penghormatan
khusus. Dengan berdiri di samping pemimpin anda, maka pemimpin anda akan
menjadi jauh lebih kuat daripada seorang diri.
Tugas Pembawa Senjata
Pelayanan
membawa senjata adalah doa, penjagaan,
dan bersyafaat. Jadi berdasarkan Perjanjian Baru tugas seorang pembawa senjata
adalah :
1. Bekerja
keras supaya prioritas Illahi ada pada jalurnya.
2. Menahan diri dari mencari-cari kelemahan pemimpinnya.
3. Tetap selalu rendah hati, dengan takut dan gemetar, dalam
ketulusan hati, melakukan yang
menyenangkan Kristus, “bukan menyenangkan
orang lain”.
4. Melayani pemimpin dengan baik, tidak mengharapkan penghargaan, tetapi percaya bahwa Yesus sendiri
yang akan memberi penghargaan untuk setiap usaha dan kesetiaannya.
5. Melengkapi pemimpinnya dalam pertempuran.
6. Melayani
dengan kekuatannya untuk pemimpinnya secara rohani.
7. Membantu
pemimpinnya berdiri melawan godaan si jahat.
8. Tahu
bagaimana caranya menghadapi kekuatan rohani.
Beberapa
ayat referensi tentang sikap dan karakter pembawa senjata Perjanjian Baru : Mat
18:1-4, Yoh 15:13, Ef 5:5-6, Fil 2:3-9, 1 Tes 5:12-13, 1 Pet 5:5 ; 2:20.
- TERIAKAN DARI PARA PEMIMPINNYA TUHAN
“Tuhan kirimkan aku Yosua !”
Yosua
1:1, disebutkan bahwa Yosua adalah abdinya Musa. Banyak pemimpin membutuhkan generasi pengganti seperti
Yosua. Apa hal mendasar yang harus dilakukan untuk mencari
Yosua?
1.
Berdoalah
supaya Tuhan kirimkan orang-orang yang ditunjukNya secara Illahi datang kepada
anda.
Ini
selalu menjadi prioritas nomor satu. Minta
supaya Tuhan kirimkan orang-orang berkualitas untuk memajukan visi anda.
2.
Miliki kemauan untuk menginvestasikan hidup anda kepada
orang-orang yang sudah membantu anda.
Tuhan memanggil anda menjadi pemimpin bukan
untuk mengambil alih kendali atas hidup mereka, tetapi menjadi teladan bagi
mereka.
3.
Delegasikan
otoritas
Pemimpin harus menyediakan kesempatan bagi
stafnya untuk membangun, melayani, dan melepaskan kreativitas mereka yang
tersembunyi, terutama bagi mereka pembawa senjata yang melayani dengan
kesetiaan dan memberkati anda dan menolong anda dalam pelayanan.
- BAGAIMANA MEMBANGUN ROH PEMBAWA SENJATA?
Langkah – Langkah :
Langkah
pertama. Bebaskan diri anda terhadap kesombongan (Yak 4:6).
Bukti
kesombongan adalah :
a. Roh
yang independen ( menolak untuk mengandalkan Tuhan atau orang lain untuk
pertolongan).
b. Gagal
mengakui kesalahan.
c. Kurangnya
roh pengajaran.
d. Sikap yang memberontak terhadap otoritas yang ada.
e. Wajah
yang sombong.
f. Percakapan
yang selalu berpusat pada diri sendiri.
g. Tidak toleransi bila yang lain melakukan kesalahan.
h. Sikap
yang selalu memerintah.
Langkah
kedua. Bebaskan diri anda dari kemarahan (Ams 16:32)
Bukti
kemarahan adalah:
a. Watak
yang selalu kesal ( usia berapapun).
b. Reaksi
marah terhadap ketidakadilan.
c. Menunjukkan
frustasi terhadap keadaan yang tidak bisa diubah.
d. Menggerutu, berbisik-bisik, dan mengeluh.
e. Sensitivitas yang berlebihan dan mudah tersinggung.
Langkah ke tiga. Bebaskan diri dari
imoralitas/pelanggaran asusila (2 Kor 7:1)
Bukti dari roh kenajisan adalah :
a. Percakapan
sensual.
b. Membaca
hal-hal yang najis.
c. Sikap
yang najis dan tidak normal terhadap lawan jenis.
d. Keinginan mendengarkan musik yang sensual.
e. Berpakaian
sensual atau penampilannya.
f. Keingintahuan
terhadap hal-hal persetubuhan dalam arti negatif.
Langkah ke empat. Bebaskan diri dari kepahitan (Ibr
12:15)
Bukti
dari kepahitan adalah :
a. Perkataan yang mencela dan tajam.
b. Ketidakmampuan percaya kepada yang lain.
c. Sering
sakit-sakitan.
d. Mengasihani
diri sendiri.
e. Wajah
yang sedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar