Firman Tuhan berkata : "Sebab suami adalah kepala dari isteri sama, seperti Kristus adalah kepala jemaat...(Efesus 5:23)
Ciri khas dari seorang pemimpin adalah bertanggung jawab. Suami adalah orang yang paling bertanggung jawab atas baik buruknya sebuah keluarga.
Suami ditetapkan Tuhan menjadi kepala dari istrinya. Dia adalah pemimpin bukan pengekor yang mengikuti apa saja maunya istri dan anak-anaknya.
Suami bukan hanya bekerja tetapi juga memikirkan apa yang terbaik bagi keluarganya dan mempunyai visi ke depan.
Pemimpin harus tegas tetapi bukan kasar, perkataannya harus bisa dipegang, dan tidak suka membohongi istri dan anak-anaknya.
Suami juga harus peduli dengan keberadaan anak-anaknya. Jangan karena terlalu sibuk kerja, tidak tahu lagi ke mana anak-anaknya pergi dan apa yang mereka lakukan. Jangan menjadi suami yang lemah, sehingga anak-anak bisa berbuat sesukanya yang membuat mereka akhirnya terjerumus dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.
Suami adalah pemimpin yang bekerja dan berkarya, tidak cepat patah semangat dan lari dari tanggung jawab. Bukan juga pemalas dan mengandalkan istri untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Suami hanya bisa menjadi pemimpin sepanjang dia bersedia untuk melayani keluarganya. Pemimpin bukan hanya sekedar memerintah tetapi menjadi teladan dalam perbuatannya. Alangkah indahnya jika suami sesekali waktu membantu istrinya misalnya untuk mencuci baju jika tidak ada pembantu, menyediakan makanan bagi keluarga, menemani anak-anak belajar dan menjadi teman bermain bagi mereka.
Pemimpin bukan artinya tuan besar yang harus dilayani dan ditakuti, bukan pula yang menganggap pekerjaan rumah tangga dan urusan anak-anak adalah tanggung jawab istri saja.
Ingat, istri bukan pesuruh dan pembantu, dia dikirimkan Allah kepadamu justru untuk engkau kasihi dan lindungi.
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar