Who Is The Capernaum

Jembrana - Bali, Bali, Indonesia
Beloved Husband And Dad For Three Uniq Kids

Rabu, 09 Maret 2022

INKARNASI ALLAH DIDALAM NATAL

                                                         

                              


INKARNAASI  ALLAH  

(Klik Untuk Mendengarkan Audionya)


Apa yang terlintas di kepala kita ketika kita memikirkan Allah Itulah hal terpenting mengenai kita
Sejarah manusia menunjukkan. Seorang pun yang melampaui agama dan sejarah spritual manusia menunjukkan tak ada satu agama pun yang lebih besar daripada gagasannya tentang Allah murni atau tidaknya sebuah ibadah tergantung pada pemikiran tentang Allah, apa yang dikatakan atau dilakukannya melainkan apa yang ia pikirkan mengenai Allah di dalam.
Perspektif itu juga berlaku bagi pemahaman kita tentang Kristus pada hari Natal. Satu-satunya cara paling tepat untuk memahami Kristus adalah dengan melihat dia lebih daripada sekadar bayi di dalam Palungan. Dia adalah pribadi kekal yang berinkarnasi sebagai manusia lantas Siapakah dia dulu sebelum datang ke dunia untuk mengetahuinya marilah kita lihat penjelasan Paulus yang unik tentang inkarnasi dalam filipi 2.
Perkataan Paulus tersebut menjelaskan resep karena si ini Paulus memulai dari masa kekekalan di hadirat Bapa ia memberi kita 4 ciri-ciri sebagai awal.
1. Allah yang melayani hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga di dalam Kristus Yesus (Filipi2:5)
2. Yang meninggalkan dan datang.... Yang walaupun dalam rupa Allah.." (Filipi 2:6a)
3. Allah yang berkorban... Tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan (Filipi 2:6b)
4. Allah yang mengosongkan dirinya : ".... Melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2:7)
Filipi 2 :5-11, teori tentang KENOSIS mencerminkan pernyataan Paulus bahwa Kristus mengosongkan diriNya (7). Mencermati Teori ini dengan lebih seksama pertama-tama marilah kita lihat konteksnya anak-anak Allah kita diminta untuk memperlihatkan pikiran yang ada pada Yesus sendiri ayat yang ke-5 apa pikiran itu yang dimaksud bukan ketajaman pikiran atau kapasitas intelektual kata pikiran dapat diterjemahkan sebagai sikap perspektif atau karakter mungkin cara terbaik untuk menafsirkannya adalah pola pikir ini berbicara tentang cara hidup yang merasuk pada semua yang kita katakan dan kita lakukan.
Jadi apa yang dimaksud dengan pola pikir Kristus ? Yaitu hati hamba yang lahir dari jiwa yang rela berkorban perhatikan kata jurus'lamat sendiri
1. Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45)
2. Sebab aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah kuperbuat kepadamu ( Yoh 13:15)
Yesus mengatakan ini setelah membasuh kaki murid-muridnya dia mengambil peran sebagai hamba yang paling hina di rumah itu
3. Orang pun mengambilnya dari padaku Melainkan aku memberikannya menurut kehendakku sendiri aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali inilah tugas yang Kuterima dari bapaku (Yoh 10:18)
Jika hendak mengembangkan hati seorang hamba Kita harus mengikuti teladannya boleh mengikuti pola pikir sikap maupun karakter kita melainkan meneladani pikiran Kristus karena itu Paulus membuka penjelasannya tentang kenosis dan kisah di balik natal yang digambarkannya dengan berkata hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus (Filipi 2:5)
Mana itu dapat terjadi mana Kristus dapat menunjukkan Hati Hamba dan kerelaan untuk berkorban dia melakukannya dengan meninggalkan kediamannya di surga untuk datang ke tempat kita berada dia mengesampingkan hak-hak Ilahi nya ketika meninggalkan hadirat bapaknya untuk mendatangi kita sebagai Allah yang melayani.
> ALLAH yang MENINGGALKAN dan
DATANG (Filipi 2:6a)
Penting bagi kita untuk memaknai kisah Natal dan seluruh kisah Alkitab pemikiran bahwa Kristus harus meninggalkan sesuatu agar bisa datang ke dunia dijelaskan Paulus dalam filipi 2 ayat 5-6 versi AYT, yang walaupun memiliki rupa Allah pernyataan tersebut menyajikan konsep yang sangat penting dia memiliki rupa Allah inilah kenyataan yang berlaku sebelum dunia dimulai sebelum waktu dimulai sebelum alam semesta tercipta bahkan sebelum umat manusia jatuh kedalam Dosa 2 kata ini penting untuk diselidiki menyangkut pribadi Kristus yaitu MEMILIKI dan RUPA
MEMILIKI :
Pertama adalah memiliki terjemahan kata Yunani huparcho kata ini sangat kuat karena memiliki dua implikasi yang signifikan.kita tidak boleh berbicara tentang implikasi Dalam pengertian yang luas dan tidak pasti kita harus jujur pada teks Alkitab dan diri sendiri dengan bertanya :
✓apakah implikasi ini suatu keharusan [ arti teks yang pasti ]
✓ Apakah implikasi ini suatu dugaan [ arti Teks yang bisa jadi dimaksudkan]
✓ Apakah hanya implikasi yang merupakan kemungkinan (Arti Teks yang Barangkali Dimaksudkan)
Melihat kontes dari kisah yang diceritakan Paulus implikasinya bukan dugaan atau kemungkinan tetapi implikasi dari kata memiliki tersebut adalah kebenaran
Aplikasi pertama adalah Kristus sudah ada sebelum dia dikandung dalam rahim Maria. keharusan pra-eksistensi ini ditemukan Yohanes 1:1 yang berkata pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. sang Firman dalam ayat itu logos pasti adalah Kristus ayat 14 berkata bahwa Firman itu menjadi manusia dan diam diantara kita. Paulus bahkan melanjutkan di Kolose 1:17 Kristus ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam dia bukan lagi ketiga Paulus berkata Kristus memiliki rupa Allah ini berarti PraeksistensiNya nyata dan sejati.
Implikasi kedua adalah kata HUPARCHO
Tidak hanya mengajarkan tentang keberadaan Kristus sebelum eksistensi, tetapi juga keberadaannya itu kekal. Kristus bukan hanya ada sekarang. dia telah ada dulu dan ada sampai selama-lamanya. Keharusan implikasi ini juga ditegaskan dalam Mikha 5 :1 yang menubuatkan tentang Kristus dengan berkata yang permulaannya sudah sejak purbakala sejak dahulu kala titik Yesus yang telah bangkit mengklaim keberadaannya Yang Kekal ketiga berkata kepada rasul Yohanes Aku adalah alfa dan omega yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang Yang Mahakuasa (Wahyu 1:8)
Makhluk yang terbatas kita sulit memahami hal ini tetapi faktanya, Yesus tidak tiba-tiba lahir di Betlehem. dia bukan baru hadir dalam kandungan Maria titik dia datang ke dunia dari tempat lain tempat dia diam dalam kekekalan bersama Bapa.
RUPA.
Kata kunci kedua dalam filipi 2;6 adalah rupa Ini kata lain yang diucapkan Paulus menyangkut kisah Natal rupa berasal dari kata Yunani morphe yang sangat sulit dipahami. ketika kita mendengar rupa kita cenderung memikirkan bentuk dan penampilan luar. Sebagai contoh dalam bidang konstruksi rupa tercipta setelah bekerja menuang beton pondasi rupa itu menjadi dasar sebuah bentuk seperti itu pula boneka jahit berupa patung atau boneka tertentu khusus yang digunakan menjahit sebagai acuan membuat pakaian. kita cenderung memikirkan tentang bentuk ketika kita berbicara tidak berbicara tentang rupa.
Namun morphe lebih dari sekadar bentuk yang tampak di permukaan, menekankan esensi internal atau realitas tertentu, bukan sekedar tampilan luar. kata ini mengungkapkan konsep 'Nature". Dengan menyatakan bahwa dalam kekekalan Kristus memiliki rupa Allah, Paulus sedang mengungkapkan keilahian Yesus Kristus yang absolut dan Utuh, dengan kata yang paling mendekati. Yesus bukan seperti Allah,Dia adalah Allah. Dia tidak menampilkan ciri keilahian Tetapi dia Ilahi ini jelas terlihat di dalam Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan FirmanNya yang penuh kekuasaan dan setelah ia selesai mengadakan penyucian dosa ia duduk di sebelah kanan yang mahabesar tempat yang tertinggi.
Rasa kuncinya adalah gambar wujud Allah Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu roh Yohanes 4 ayat 24 sehingga dia tersembunyi dari pandangan kita. Satu-satunya cara kita dapat melihat esensi Allah adalah jika esensi itu tampil dalam rupa kasat mata. Ini berarti dalam kekekalan dan inkarnasi nya , Kristus menyandang rupa esensi Allah itu sendiri. Yohanes menjelaskan bahwa meski kita melihat salib dan kebangkitan sebagai alasan utama kedatangan Yesus, tetapi sebenarnya ada alasan lain Yesus juga datang supaya secara jasmani kita dapat melihat esensi dan hakikat Allah., Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah, tetapi anak tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa dialah yang menyatakanNya (Yohanes 1:18)
, hanya Allah yang bisa atau datang dalam rupa Allah, dan Yesus mengklaim itu tentang dirinya seperti dalam Yohanes 5:18. Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhnya bukan saja karena ia meniadakan hari sabat, tetapi juga karena ia mengatakan bahwa Allah adalah bapaknya sendiri dan dengan demikian menyamakan dirinya dengan Allah.
Kristus sepenuhnya Allah di dalam kekekalan Dandi yang menampilkan keahliannya ketika berubah rupa di atas suatu gunung ketika itulah selubung tubuh jasmaninya diredupkan dan kemuliaan-nya ditampilkan (Matius 17) adegan itu membuat Simon Petrus menulis :
Sebab kami tidak mengikuti dongeng dongeng isapan jempol manusia, kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, itu sebagai raja, tetapi Kami adalah saksi mata dari kebenarannya. Kami menyaksikan, bagaimana ia menerima Kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketiga datang kepadanya suara dari Yang Maha mulia, yang mengatakan : Inilah anak yang kukasihi, kepadanyalah aku berkenan. Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketiga kami bersama-sama dengan dia di atas gunung yang kudus. (2 Petrus 1:16-18)
Rasul Yohanes menambahkan versinya sendiri Ketika menulis Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadanya sebagai anak tunggal Bapak, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14).
Disini kita diingatkan tentang hakikat Kristus yang kekal Sebagai pribadi kedua Allah tritunggal. Melihat kenyataan kekal tentang kesetaraan Yesus dengan Allah Bapa dalam Yohanes 17:5 ketika dia berdoa Oleh sebab itu ya Bapak permuliakanlah aku padamu sendiri dengan kemuliaan yang kumiliki di hadirat-mu sebelum dunia ada.
Namun semua ini tidak ditulis hanya untuk menekankan teologi yang benar. pernyataan-pernyataan itu jauh lebih pribadi dan krusial. yang krusial bagi kisah Natal adalah pernyataan bahwa Kristus bukan hanya bayi di Palungan, dia adalah Allah dalam tubuh manusia. inilah kebenaran penting tentang inkarnasi Yesus yang menggenapi nubuatan Yesaya 7:14, dan ditegaskan dalam Matius 1:22-23.
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh Nabi Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan dia Imanuel yang berarti Allah menyertai kita.
Hanya jika Yesus benar-benar Allah dia bisa datang ke bumi dan menjadi Imanuel Allah menyertai kita titik agar dapat memahami misi dan berita tentang Kristus, kita harus melihat dia bukan hanya sebagai anak Allah melainkan juga ala anak.
Namun, semua itu tidak terjadi seandainya Kristus tidak rela meninggalkan kediaman dan kedudukannya di surga titik kedatangannya kepada kita adalah misi pengorbanan diri menyerahkan nyawanya bagi kita di kayu salib. maka, kita seharusnya tidak heran bila pengorbanan ini tidak dimulai di kayu salib ataupun di Betlehem Kristus mulai berkorban ke-3 dia meninggalkan kepunyaanNya agar dapat menjadikan kita kepunyaanNya apalagi yang kita harapkan dari Allah yang melayani ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar